2. KELELAWAR
Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari. Sebaliknya, pada siang hari, kelelawar hanya berdiam di sarangnya. Oleh karena itu, kelelawar dijuluki hewan malam. Bagaimana kelelawar bisa menemukan makanan di kegelapan malam?
Apakah kelelawar tidak tersesat atau menabrak benda-benda yang dilaluinya? Bukankah malam hari gelap gulita? Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya. Kelelawar juga tidak kesulitan menemukan makanan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan. Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan.
Pada saat terbang, kelelawar sesekali mengeluarkan bunyi. Ketika gelombang bunyi itu mengenai benda, seperti pohon atau serangga, gelombang bunyi akan memantul. Pantulan gelombang bunyi itu akan ditangkap kembali oleh indra pendengarannya yang tajam. Dengan cara seperti itulah kelelawar dapat terbang pada malam hari tanpa menabrak benda-benda yang ada di sekitarnya. Kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk mengetahui arah terbang, makanan, dan keadaan lingkungannya dengan meng-gunakan bunyi disebut ekolokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar